Minggu, November 16, 2008

Metabolisme

Apa sih Metabolisme itu?
Metabolisme dapat dikatakan sebagai semua reaksi kimia dan fisik yang terjadi pada tubuh dalam rangka menjaga kelangsungan hidupnya. Ini termasuk reaksi anabolik (pembentukan sel yang diperlukan tubuh) dan katabolik (pemecahan sel untuk mendapatkan energi).

Apa yang menentukan tingkat metabolisme?
Banyak faktor yang menentukan tingkat metabolisme seseorang termasuk: jenis kelamin, usia, komposisi badan (berlemak atau berotot), dan tingkat aktivitas. Tetapi sebab pasti mengapa beberapa orang mempunyai tingkat metabolisme yang lebih cepat dibanding lainnya masih belum jelas dimengerti.
Hormon setidaknya ikut berperan dalam menentukan tingkat metabolisme seseorang. Secara umum pria mempunyai metabolisme yang lebih cepat dibanding wanita karena pria mempunyai lebih banyak hormon testosterone. Seperti halnya kecepatan metabolisme pada balita, anak-anak dan remaja yang sebabkan karena hormon pertumbuhannya.
Faktor genetik juga ikut mempengaruhi tingkat metabolisme seseorang. Seseorang mungkin secara genetik mempunyai jumlah sel adipose yang banyak yang menjadi tempat penyimpan lemak. Sel ini dapat bertambah banyak dengan kenaikan berat badan, tetapi tidak pernah berkurang. Sel ini berhubungan dengan titik setel (set point) yang secara teori badan akan berusaha untuk terus tetap mempertahankan keberadaanya.

Bagaimana cara meningkatkan metabolisme?
Pola makan yang baik dan olahraga yang teratur adalah kunci untuk meningkatkan metabolisme. Mulailah hari dengan sarapan pagi. Sarapan meningkatkan metabolisme dan memicu tubuh untuk membakar kalori sepanjang hari. Jangan biarkan diri kelaparan. Lebih baik makan dalam porsi kecil 4-6 kali, antara 2-3 jam sepanjang hari, daripada 3 kali makan besar. Pengaturan waktu sangat penting: karbohidrat sebaiknya dimakan saat sarapan dan setelah latihan karena efek anabolik insulinnya, tetapi untuk selain itu kontrol insulin dengan hanya makan sayuran hijau berserat dan protein.

Dalam rangka menurunkan berat badan, kalori yang masuk harus lebih sedikit daripada kalori yang keluar. Sehingga kita harus meningkatkan latihan dan mengurangi pemasukan kalori. Untuk melakukan ini, Dokter Barry Sears, pencipta program Zona Eating, menyarankan, “mulailah dengan mengurangi kalori yang masuk sebanyak 500 kalori dan ketika kita mencapai titik jenuh (tidak ada lagi penurunan berat badan), turunkan lagi kalori sebanyak 200 kalori.” Kita hanya dapat menurunkan kalori sebesar itu untuk mencegah tubuh berpikir bahwa terjadi kondisi kelaparan. Pendekatan lain adalah siklus kalori, sebuah proses untuk membuat tubuh tidak berpikir bahwa kita sedang berdiet dengan perubahan naik turunnya pemasukan kalori setiap hari.
Program latihan sangat penting untuk proses penurunan berat badan. Jika kita membakar lebih banyak kalori daripada yang kita makan, tubuh akan dipaksa untuk membakar simpanan lemak untuk tenaga. Latihan aerobik adalah cara terbaik untuk meningkatkan metabolisme. Lakukan olahraga jalan, berenang, bersepeda, atau lainnya yang dapat meningkatkan detak jantung selama 30-40 menit setidaknya 3 kali seminggu. Jangan malas. Parkirlah kendaraan lebih jauh dan berjalanlah, gunakan tangga kapan pun bila memungkinkan. Berjalanlan setiap hari, khususnya setelah makan malam. Lakukan lebih banyak aktifitas di sekitar rumah untuk meningkatkan metabolisme kita.
Untuk menjadi sehat dan bugar dengan metabolisme yang tinggi diperlukan perubahan gaya hidup kita. Pada awalnya perubahan itu akan terasa sulit, tetapi hasil yang dicapai dalam jangka panjang akan membayarnya. Dengan makan makanan yang tepat dan melakukan program latihan yang baik, kita akan dapat meningkatkan proses pembakaran lemak tubuh, dan penurunan berat badan akan mengikutinya.
(terjemahan bebas dari tulisan Elizabeth Weinstock pada Dr Robert Jackson’s Online Clinic)

1 komentar: